Harga kelinci hias lumayan mahal dibandingkan dengan kelinci pedaging.
Mungkin karena sebagian besar kelinci hias berasal dari luar negeri.
Namun sekarang sudah banyak orang yang suda berhasil membiakkanya di
Indonesia. Bagaimana, apakah anda tertarik ?
Seperti janji saya kemarin pada postingan Usaha Alternatif Dengan Beternak Kelinci Hias bahwa hari ini saya akan membagikan sedikit cara tentang bagaimana cara Langkah-langkah Memulai Usaha Beternak Kelinci Hias.
Tanpa panjang lebar lagi, segera kita mulai saja.
Penyiapan Kandang.
Yang harus dipersiapkan lebih dulu adalah kandang. Sebaiknya kandang
sudah jadi atau sudah ada terlebih dahulu sebelum kelinci yang akan kita
ternakkan kita beli. Kandang bisa didapatkan dengan cara membeli atau
bisa juga dengan membuatnya sendiri.
Dilihat dari fungsinya, kandang kelinci dibedakan menjadi kandang induk (untuk induk betina dan anak-anaknya), kandang jantan, dan kandang untuk anak yang baru saja disapih.
Sebaiknya antara kelinci jantan dan kelinci betina tidak disatukan dalam
satu kandang. Ini bertujuan agar kita bisa mengontrol waktu kawin
mereka sehingga perkembangbiakan dapat berjalan secara teratur.
Menurut bentuknya kandang kelinci dibagi menjadi:
- Kandang sistem postal, tanpa halaman pengumbaran, ditempatkan dalam ruangan dan cocok untuk kelinci muda.
- Kandang sistem ranch ; dilengkapi dengan halaman pengumbaran.
- Kandang Battery; mirip sangkar berderet dimana satu sangkar untuk satu ekor dengan konstruksi Flatdech Battery (berjajar), Tier Battery (bertingkat), Pyramidal Battery (susun piramid). Perlengkapan kandang yang diperlukan adalah tempat pakan dan minum yang tahan pecah dan mudah dibersihkan.
Pilih
bibit yang punya potensi genetik pertumbuhan bulu yang baik. Tidak
cacat, mata bersih dan terawat, bulu tidak kusam, lincah/aktif bergerak.
Perawatan Bibit dan calon induk
Perawatan bibit menentukan kualitas induk yang baik pula, oleh karena
itu perawatan utama yang perlu perhatian adalah pemberian pakan yang
cukup, pengaturan dan sanitasi kandang yang baik serta mencegah kandang
dari gangguan luar.
Kelinci betina segera dikawinkan ketika mencapai dewasa pada umur 5-6
bulan dan pada umur 7-8 bulan pada kelinci jantan. Bila terlalu muda
kesehatan terganggu dan dan mortalitas anak tinggi. Bila pejantan
pertama kali mengawini, sebaiknya kawinkan dengan betina yang sudah
pernah beranak. Waktu kawin pagi / sore hari di kandang pejantan dan
biarkan hingga terjadi 2 kali perkawinan, setelah itu keduanya
dipisahkan lagi.
Kelahiran
Setelah perkawinan kelinci akan mengalami kebuntingan selama 30-32 hari.
Kebuntingan pada kelinci dapat dideteksi dengan meraba perut kelinci
betina. Pada hari ke 12-14 setelah perkawinan, bila terasa ada
bola-bola kecil berarti terjadi kebuntingan. Lima hari menjelang
kelahiran kita masukkan kotak untuk tempat beranak nanti ke dalam
kandang untuk memberi kesempatan menyiapkan penghangat dengan cara
merontokkan bulunya. Kelahiran kelinci yang sering terjadi malam hari
dengan kondisi anak lemah, mata tertutup dan tidak berbulu. Jumlah anak
yang dilahirkan bervariasi sekitar 6-10 ekor.
Pemeliharaan
1) Sanitasi dan Tindakan Preventif
Tempat pemeliharaan diusahakan selalu kering agar tidak jadi sarang
penyakit. Tempat yang lembab dan basah menyebabkan kelinci mudah pilek
dan terserang penyakit kulit.
2) Pengontrolan Penyakit
Kelinci yang terserang penyakit umumnya punya gejala lesu, nafsu makan
turun, suhu badan naik dan mata sayu. Bila kelinci menunjukkan hal ini
segera dikarantinakan dan benda pencemar juga segera disingkirkan untuk
mencegah wabah penyakit.
3) Perawatan Ternak
Penyapihan anak kelinci dilakukan setelah umur 7-8 minggu. Anak sapihan
ditempatkan kandang tersendiri dengan isi 2-3 ekor/kandang dan
disediakan pakan yang cukup dan berkualitas. Pemisahan berdasar kelamin
perlu untuk mencegah dewasa yang terlalu dini.
4) Pemberian Pakan
Jenis pakan yang diberikan meliputi hijauan meliputi rumput lapangan,
rumput gajah, sayuran meliputi kol, sawi, kangkung, daun kacang, daun
turi dan daun kacang panjang, biji-bijian/pakan penguat meliputi jagung,
kacang hijau, padi, kacang tanah, sorghum, dedak dan bungkil-bungkilan.
Untuk memenuhi pakan ini perlu pakan tambahn berupa konsentrat yang
dapat dibeli di toko pakan ternak. Atau dapat juga dengan memberikan ampas tahu sebagai makanan alternatip.
Pakan dan minum diberikan dipagi hari sekitar pukul 10.00. Kelinci
diberi pakan dedak yang dicampur sedikit air. Pukul 13.00 diberi rumput
sedikit/secukupnya dan pukul 18.00 rumput diberikan dalam jumlah yang
lebih banyak. Pemberian air minum perlu disediakan di kandang untuk
mencukupi kebutuhan cairan tubuhnya.
5) Pemeliharaan Kandang
Lantai/alas kandang, tempat pakan dan minum, sisa pakan dan kotoran
kelinci setiap hari harus dibersihkan untuk menghindari timbulnya
penyakit. Salah satunya adalah Scabies.
Sinar matahari pagi harus masuk ke kandang untuk membunuh bibit
penyakit. Dinding kandang dicat dengan kapur/ter. Kandang bekas kelinci
sakit dibersihkan dengan kreolin/lysol.
Semoga bermanfaat.
0 Response to "Ternak Kelinci Hias"
Posting Komentar